Sunday, May 20, 2012

Transit Venus 2012 dan Perhitungannya



Transit atau melintasnya sebuah planet pada piringan Matahari merupakan gerhana Matahari jenis khusus. Jika dilihat dari Bumi, fenomena transit yang bisa terjadi hanyalah transitnya 2 planet inferior: Merkurius dan Venus. Peristiwa transitnya planet jauh lebih langka daripada gerhana Matahari oleh Bulan. Rata-rata, dalam satu abad terdapat 13 transit Merkurius. Sedangkan transit Venus dalam seabad lebih biasanya terjadi 2 kali dengan interval delapan tahun memisahkan dua transitnya. Transit pertama yang pernah diamati adalah transitnya planet Merkurius pada tahun 1631 oleh astronom Perancis Gassendi. Kemudian sebulan berikutnya terjadi transit Venus. Namun, upaya Gassendi untuk mengamati transit Venus gagal karena transit tersebut tidak terlihat dari Eropa. Pada 1639, Jerimiah Horrocks dan William Crabtree menjadi yang pertama menyaksikan transit Venus.
Penyebab transit Venus jauh lebih jarang adalah karena orbit Venus jauh lebih besar daripada orbit Merkurius. Sejak ditemukannya teleskop, hanya ada 6 transit Venus yang pernah terjadi yaitu pada tahun 1631,1639, 1761,1769, 1874 dan 1882. Transit Venus hanya mungkin terjadi pada awal Desember dan Juni ketika Venus berada pada node orbit Venus dengan lingkaran Ekliptika. Transit Venus menunjukkan pola yang jelas dengan interval 8-121.5 tahun dan 8-105,5 tahun.
Pada abad 21, transit Venus pertama terjadi pada tahun 2004 dan transit kedua dan yang terakhir pada abad ini akan terjadi pada hari Rabu 6 Juni 2012 (untuk belahan bumi barat transit terjadi pada hari Selasa, 5 Juni 2012). Seluruh tahap terjadinya transit Venus tahun 2012 ini akan terlihat dari sebagian besar Pasifik barat, timur Asia dan Australia timur. Sebagian besar Utara dan Amerika Tengah, dan utara Amerika Selatan akan menyaksikan awal transit (pada 5 Juni) tetapi Matahari akan tenggelam sebelum transit Venus berakhir. Demikian pula pengamat di Eropa, Asia Barat dan Asia Tengah, Afrika timur dan Australia barat akan melihat saat transit akan berakhir karena transit telah berlangsung saat matahari terbit dari lokasi-lokasi tersebut.
 


Untuk lokasi di belahan bumi utara pada lintang di atas ± 67 ° LU, semua tahap transit akan terlihat. Kanada bagian utara dan Alaska juga akan melihat semua tahap terjadinya transit Venus. Pada gambar di atas, warga Islandia berada di daerah X. Mereka akan melihat awal dan akhir dari transit namun Matahari akan terbenam sesaat sebelum transit Venus mencapai puncaknya. Hal yang sebaliknya akan terjadi di daerah Y (sebelah selatan Australia), di lokasi ini, Matahari terbit setelah transit dimulai dan akan terbenam sebelum transit berakhir.
Para Astronom membagi terjadinya transit menjadi beberapa tahap. Transit dimulai dengan kontak pertama, yaitu saat piringan planet mulai bersinggungan dengan piringan luar Matahari. Tak lama setelah kontak pertama, planet ini dapat dilihat sebagai sebuah titik kecil di sepanjang piringan luar Matahari. Seluruh piringan planet akan mulai terlihat pertama kali di kontak II ketika planet ini bersinggungan dengan piringan dalam Matahari. Selama beberapa jam, bayangan planet perlahan melintasi piringan Matahari. Pada kontak III, planet mencapai piringan Matahari dan bersinggungan dengan piringan dalam Matahari. Dan transit berakhir pada kontak IV ketika seluruh piringan planet keluar dari piringan Matahari. Kontak I dan II menentukan fase yang disebut ingress (masuk) sementara kontak III dan IV dikenal sebagai egress (keluar). Posisi sudut untuk Venus pada setiap kontak diukur berlawanan dari titik utara pada piringan Matahari.

Table 1

Geocentric Phases of the 2012 Transit of Venus

Event             Universal        Position
                     Time             Angle

Contact I           22:09:38           41°
Contact II          22:27:34           38°
  Greatest          01:29:36          345°
Contact III         04:31:39          293°
Contact IV         04:49:35          290°

Pada tabel 1, terdapat istilah Greatest maksudnya adalah puncak terjadinya transit. Yaitu saat Venus berada pada jarak terdekatnya dengan pusat piringan Matahari.
Pada transit Venus tahun 2012, jarak minimum Venus dari Matahari adalah 554 busur-detik (pada transit Venus tahun 2004, jarak minimum adalah 627 arc-detik). Posisi sudut didefinisikan sebagai arah Venus dari pusat dari piringan Matahari, diukur berlawanan dari titik utara langit pada Matahari. Gambar di bawah ini menunjukkan jalan Venus pada seluruh piringan Matahari dengan keterangan waktu Universal Time pada setiap kontak selama transit.


 
Orbit Venus mempunyai inklinasi terhadap orbit Bumi sebesar 3,4°. Orbit Venus memotong ekliptika pada dua titik (node) pada awal Juni dan Desember. Jika Venus berkonjungsi pada saat itu, transit akan terjadi. Meskipun periode orbit Venus hanya 224,7 hari, periode sinodisnya (bersama untuk bersama) adalah 583,9 hari. Karena kemiringan orbitnya, konjungsi inferior dari Venus tidak menghasilkan transit karena Venus melintas terlalu jauh di atas atau di bawah ekliptika dan tidak melintasi piringan Matahari. Transit Venus akan terjadi pada interval 8-105,5 dan 8-121,5 tahun.
  

Table 5
Transits of Venus:  1601-2200 
 


Universal Time of each Contact
Date I II max. III IV Sep.
  1631 Dec 07 3:52 4:59 5:19 5:40 6:47 939,3
  1639 Dec 04 14:57 15:15 18:26 21:36 21:55 523,6
  1761 Jun 06 2:02 2:20 5:19 8:18 8:37 570,4
  1769 Jun 03 19:15 19:34 22:25 1:16 1:35 609,3
  1874 Dec 09 1:49 2:19 4:07 5:56 6:26 829,9
  1882 Dec 06 13:57 14:17 17:06 19:55 20:15 637,3
  2004 Jun 08 5:13 5:33 8:20 11:07 11:26 626,9
  2012 Jun 06 22:10 22:27 1:30 4:32 4:49 554,4
  2117 Dec 11 23:58 0:21 2:48 5:15 5:38 723,6
  2125 Dec 08 13:15 13:38 16:01 18:24 18:48 736,4

Transit Tahun 2004 dan 2012 adalah sepasang transit dipisahkan dengan 8 tahun. Kemudian sepasangan transit berikutnya akan terjadi lebih dari seabad berikutnya pada tahun 2117 dan 2125.


Sumber Rujukan


            Setelah kita tahu sekelumit tentang transit Venus, mari kita lanjutkan dengan perhitungan saat terjadinya transit Venus menggunakan Algoritma Jean Meeus pada buku Astronomical Algorithms. Jika melihat keterangan di atas, transit Venus terjadi jika Venus berada pada saat konjungsi inferior dan saat itu Venus juga berada pada titik node (perpotongan orbit Venus dengan lingkaran Ekliptika). Maka untuk perhitungan transit Venus, sebagian besarnya kita akan menggunakan rumus-rumus pada Chapter 30 (Elements of the Planetary Orbits), Chapter  31 (Position of The Planets), Chapter 35 (The Calculation of Some Planetary Phenomena), Chapter 38 (Passages through the Nodes), dll.

1. Menghitung saat terjadinya Konjungsi Inferior Venus (Chapter 35)
            Merkurius dan Venus mempunyai 2 konjungsi, yaitu inferior dan superior. Untuk lebih jelas tentang perbedaan konjungsi inferior dan superior silahkan lihat gambar di bawah ini:



            Berdasarkan keterangan gambar tersebut, transit Venus terjadi pada saat konjungsi inferior. Untuk menghitung kapan terjadinya konjungsi inferior Venus, langkah-langkahnya adalah ssebagai berikut:
a.  menghitung k
k = INT ((365,2425 * y + 1721060 - A) / B)

Nilai A dan B bisa diketahui dengan melihat tabel 35.A. untuk konjungsi inferior Venus:
A = 2451996,706
B = 583,921361
y  pada rumus ini adalah tahun terjadinya transit Venus. Jika memungkinkan, y menggunakan format tahun dan desimalnya. Namun jika tidak, y bisa menggunakan tahun tanpa desimal dan rumusnya :

k = INT ((365,2425 * y + 1721060 - A) / B) + 1
   = INT ((365,2425 * y + 1721060 - 2451996,706) / 583,921361) + 1
   = 7

b. Menghitung JDEo
JDE = A + k * B
        = 2451996,706 + 7 * 583,921361
        = 2456084,156

c. Menghitung M
M = M0 + k * M1
     = 82,7311+ 7 * 215,513058
     = 151,322506 derajat
     = 2,641075962 radian
Hasil M adalah derajat dan desimalnya. Karena penulis menggunakan Microsoft Excel dalam perhitungan ini, maka hasil M dirubah dahulu menjadi nilai antara 0 – 360o kemudian untuk mempermudah perhitungan, penulis merubah hasil tersebut menjadi radian.

d. menghitung T
T = (JDEo – 2451545) / 36525
   = (2456084,156 – 2451545) / 36525
   = 0,124275305

e. Menghitung koreksi JDEo
Koreksi ini tersedia pada tabel 35.B. Jika tahun transit dekat dengan epoch 2000 (1900 – 2100), maka koefisien T^2 bisa dihilangkan.
korek = (0,0096 - 0,0002 * T - 0,00001* T^2+ 2,0009 - 0,0033 * T -0,00001* T^2)
            * SIN (M) + (0,598 - 0,0104 * T - 0,00001 * T^2) * COS (M)
             + (0,0967 - 0,0018 * T - 0,00003 * T^2 ) * SIN (2 * M)
             + (0,0913 + 0,0009 * T - 0,00002 * T^2) *COS (2 * M)
             + (0,0046 - 0,0002 * T ) * SIN (3 * M)
             + (0,0079 + 0,0001*T) * COS (3 * M)
           = 0,413166977

f. Menghitung JDE terkoreksi
JDE  = JDEo + korek
        = 2456084,156 + 0,413166977
        = 2456084,569

g. Konversi JDE TD ke JDE UT (Chapter 9)
T (TD)   = (JDE - 2451545) / 36525
             = (2456084,567 - 2451545) / 36525
             = 0,124286617

∆T  = (102,3 + 123,5* T + 32,5* T^2) /86400
      = (102,3 + 123,5* 0,124286617 +32,5* 0,124286617^2)
      = 0,001367493 hari

JDE UT = JDE - ∆T
               = 2456084,569 - 0,001367493
               = 2456084,567

h. Mengkonversi JDE (UT) menjadi Waktu Lokal (Chapter 7)
Caranya, tambahkan JD dengan 0,5. Z adalah hasil integernya dan F adalah hasil fraction atau desimalnya.
    JDE UT + 0,5
 = 2456084,567 + 0,5
           = 2456085,067326694
Z         = 2456085
F         = 0,067326694

Jika hasil Z < 2299161, maka A = Z, namun jika Z lebih ataupun sama dengan 2299161, maka menghitung:
α          = INT ((Z -1867216,25)/ 36524,25)
  = 16

A           = Z + 1 + α – INT(α/4)
   = 2456098

Kemudian menghitung:
B          = A + 1524
            = 2457622
C          = INT((B – 122,1)/365,25)
            = 6728
D          = INT(365,25 * C)
            = 2457402
E          = INT((B – D)/30,6001)
            = 7

        Tanggal dan jam saat terjadinya konjungsi inferior Venus bisa diketahui dengan menghitung rumus di bawah ini, hasil integernya adalah tanggal dan hasil fraction atau desimalnya adalah jamnya
Dy           = B – D – INT(30,6001 * E) + F
     = 6,067326694
Tgl          = 6
Jam         = 0,067326694 * 24
               = 1 : 36 : 57 UT

            Bulan (m) saat terjadinya konjungsi inferior bisa diketahui dengan
Jika E < 14, maka m = E -1
Jika E = 14 atau 15, maka m = E -13
Karena E = 7, maka:
m         = E -1
            = 6
             Tahun saat terjadinya konjungsi inferior Venus bisa diketahui dengan menghitung
Jika m > 2, maka y = C – 4716
Jika m =1 atau 2, maka y = C – 4715
            Karena m = 3, maka:
Y         = C – 4716
           = 6728 – 4716
           = 2012

Jadi Konjungsi Inferior Venus terjadi pada tanggal 6 Juni 2012 Jam 1 : 36 : 57 UT atau 8 : 36 : 57 WIB. Namun kita belum bisa memastikan pada saat itu terjadi transit. Karena transit terjadi bila saat konjungsi inferior, Venus juga berada pada titik perpotongan dengan Ekliptika (node).

2. Menghitung Posisi Venus (Chapter 30 dan 31)
a. Bujur Venus dihitung dari equinox
L = 181,979801 + 58519,2130302 * T + 0,0003106 * T^2 + 0,000000015 * T^3
   = 254,4728725 derajat

b. semi major orbit Venus
a = 0,72332982

c. eksentrisitas orbit Venus
e = 0,00677188 - 0,000047766 * T + 0,0000000975 * T^2 + 0,00000000044 * T^3
   = 0,006765945

d. inklinasi orbit Venus terhadap ekliptika
i = 3,394662 + 0,0010037 * B17 - 0,00000088 * B17^2 - 0,000000007 * B17^3
  = 3,394786722

e. Bujur Venus dihitung dari ascending node (al-uqdah as-shu’udiyah)
Ω = 76,67992 + 0,901119 * B17 + 0,00040665 * B17^2 - 0,0000008 * B17^3
   = 76,79191312

f. Bujur Venus dihitung dari titik perihelion (titik terjauh orbit Venus dari Matahari)
л = 131,563707 + 1,4022188 * B17 - 0,00107337 * B17^2 - 0,000005315 * B17^3
   = 131,7379516

g. Anomali rata-rata Venus
m = L – л
    = 122,7349209

3. Menghitung Saat Venus berada pada Perihelion (Chapter 37)
a. menghitung k perihelion
kp = INT ( 1,62548 * (y - 2000,53)) +1
     = 19

b. JDE Venus pada perihelion
JDE p = 2451738,233 + 224,7008187 * kp - 0,0000000327 * kp^2
          = 2456007,549

3. Menghitung saat Venus berada di titik Node (Chapter 38)
a. menghitung pergerakan rata-rata Venus perhari pada orbitnya
n = 0,9856076686 / (a *SQRT (a))
   = 0,9856076686 / (0,72332982 *SQRT (0,72332982))
   = 1,602136517 derajat

b. saat Venus melintasi titik Node
t = JDE p + m / n
   = 2456007,549 + 122,7349209 / 1,602136517
   = 2456084,156
   = 5 Juni 2012 Jam 15 : 44 : 02 UT

Karena pada 5 Juni 2012 Jam 15 : 44 : 02 UT Venus berada pada titik Node, maka saat konjungsi inferior Venus pada tanggal 6 Juni 2012 Jam 1 : 36 : 57 UT terjadi transit Venus. Jika hasilnya dibandingkan dengan perhitungan NASA terdapat perbedaan beberapa menit. Greatest Transit Venus menurut perhitungan NASA menggunakan VSOP 87 Theory terjadi pada tanggal 6 Juni 2012 jam 1 : 29 : 36,3 UT.

4. Visibilitas Transit Venus 2012
            Untuk menentukan apakah transit dapat terlihat dari lokasi geografis tertentu, kita hanya perlu menghitung ketinggian matahari dan azimut selama setiap fase transit karena ketinggian (ho) dan azimut (Azo) Matahari dalam setiap fase transit tergantung pada waktu dan koordinat geografis pengamat.
          Karena perhitungan dengan Algoritma Jean Meeus pada buku Astronomical Algorithms hanya sampai menghitung saat terjadinya Greatest Transit, maka agar lebih mudah, untuk mengetahui visibilitas transit Venus kita mengambil hasil perhitungan NASA:
Kontak I = 22:09   
Kontak II = 22:27 
Greatest Transit = 01:29   
Kontak III = 04:32   
Kontak IV = 04:49 
Ascensiorekta Matahari = 4.969
Deklinasi Matahari = 22.68
GST = 16.991

#. Menghitung Visibilitas Transit pada Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo Semarang
a).  Lintang Tempat (Ф)                      = -6o 59’ 29,9” LS
b).  Bujur Tempat (BT)                       = 110o 20’ 54,8” BT
c).  Bujur Daerah (BD)                        = 105o
d). Tinggi Tempat                              = 55 mdpl
e). Terbit Matahari                            = 5 : 44 : 37,53 LMT
f).  Kulminasi                                    = 11 : 37 : 18,35 LMT

1) Kontak I
Tanggal        = 6 Juni 2012
Jam             = 22 : 09 +7 + (105 - 110o 20’ 54,8”) / 15
=  4 : 47 : 36,65 LMT
δo                = 22o 39’ 40,25”
e                 = 0o 1’ 20,85”
t                  = (Jam Kontak + Eq – (BD – BT) / 15 – 12) *15
= -102o 24’ 42,7”
ho                = ASin (sin Ф x sin δo + cos Ф x cos δo x cos t)
                   = -14o 06’ 32,41” (belum bisa dilihat)
Azo              = Atan (1/(tan δo x cos Ф / sin to – sin Ф / tan to))
         = 68o 19’ 13,31”

2) Kontak II
Tanggal        = 6 Juni 2012
Jam             = 22 : 27 +7 + (105 - 110o 20’ 54,8”) / 15
=  5 : 05 : 36,35 LMT
δo                = 22o 39’ 44,75”
e                 = 0o 1’ 20,55”
t                  = (Jam Kontak + Eq – (BD – BT) / 15 – 12) *15
= -97o 54’ 51,7”
ho                = ASin (sin Ф x sin δo + cos Ф x cos δo x cos t)
                   = -9o 57’ 47,9” (belum bisa dilihat)
Azo              = Atan (1/(tan δo x cos Ф / sin to – sin Ф / tan to))
                   = 68o 07’ 28,76”

3) Greatest Transit
Tanggal        = 6 Juni 2012
Jam             = 01 : 29 +7 + (105 - 110o 20’ 54,8”) / 15
=  8 : 7 : 36,35 LMT
δo                = 22o 40’ 31,25”
e                 = 0o 1’ 19,52”
t                  = (Jam Kontak + Eq – (BD – BT) / 15 – 12) *15
= -52o 25’ 07,15”
ho                = ASin (sin Ф x sin δo + cos Ф x cos δo x cos t)
                   = 30o 46’ 22,04” (terlihat)
Azo              = Atan (1/(tan δo x cos Ф / sin to – sin Ф / tan to))
                   = 58o 19’ 37,18”

4) Kontak III
Tanggal        = 6 Juni 2012
Jam             = 04 : 32 +7 + (105 - 110o 20’ 54,8”) / 15
=  11 : 10 : 36,35 LMT
δo                = 22o 41’ 17”
e                 = 0o 1’ 18”
t                  = (Jam Kontak + Eq – (BD – BT) / 15 – 12) *15
= -6o 40’ 29,95”
ho                = ASin (sin Ф x sin δo + cos Ф x cos δo x cos t)
                   = 59o 36’ 35,02” (terlihat)
Azo              = Atan (1/(tan δo x cos Ф / sin to – sin Ф / tan to)) 
                   = 12o 14’ 20,17”

5) Kontak IV
Tanggal        = 6 Juni 2012
Jam             = 04 : 49 +7 + (105 - 110o 20’ 54,8”) / 15
= 11 : 27 : 36,35 LMT
δo                = 22o 41’ 21,25”
e                 = 0o 1’ 18”
t                  = (Jam Kontak + Eq – (BD – BT) / 15 – 12) *15
= -2o 25’ 29,95” 
ho                = ASin (sin Ф x sin δo + cos Ф x cos δo x cos t)
                   = 60o 13’ 27,74” (terlihat)
Azo              = Atan (1/(tan δo x cos Ф / sin to – sin Ф / tan to))
                   = 4o 30’ 30,72”

No comments:

Post a Comment