Mungkin sebagian teman-teman sudah terbiasa bahkan mungkin sudah mahir
menghitung kapan terjadinya ijtima’ atau new moon dengan menggunakan
sistem ephemeris di buku-buku Ilmu falak yang banyak tersebar. Sebenarnya
metode perhitungan new moon cukup bervariasi. Pada kesempatan kali ini
penulis mencoba menggunakan Algoritma Jean Meeus di buku Astronomical Algorithms,
Chapter 47, Phases of The Moon, dalam perhitungan terjadinya new moon,
recommended bagi teman-teman yang suka mencoba-coba rumus-rumus yang ruwet.
A. Mencari New Moon pada bulan Februari 2012
Karena Jean Meeus adalah seorang ahli astronomi, perhitungan
new moon tidak menggunakan konversi dari kalender Hijriyah ke Masehi. Tetapi
langsung mencari kapan terjadinya new moon di bulan-bulan Masehi.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Menghitung k
k = (tahun-2000) *
12,3685
Rumus untuk mencari k di atas adalah rumus pendekatan. “Tahun”
yang digunakan dalam rumus di atas adalah tanggal yang dinyatakan
dalam tahun. Nilai integer k
menyatakan new moon. Jika ingin menghitung:
-
First Quarter (tarbi’ awal) maka k + 0,25
-
Full moon (istiqbal) k + 0,5
-
Last quarter (tarbi’ tsani) k + 0,75
Kalau bingung, ini saya kasih rumus jadinya beserta perhitungannya:
K = INT(((TAHUN+BULAN/12)-2000)
X 12,3685)
K = INT(((2012+2/12)-2000) X 12,3685)
= 150
2. Menghitung JDE (Julian Day Ephemeris)
JDE
adalah waktu terjadinya new moon (yang ingin dicari) dinyatakan dalam julian
day, dimana waktunya dinyatakan dalam waktu ephemeris (ET) atau waktu dinamik (DT).
T = K/1236,85
T = 150/1236,85
= 0,121275822
JDE = 2451550,09765 + 29,530588853 * k + 0,0001337 * T2 -0,000000150 *
T3 + 0,00000000073 * T4
JDE = 2451550,09765 + 29,530588853 * 150 +
0,0001337 * (0,121275822)2
-0,000000150 * (0,121275822)3 +
0,00000000073 * (0,121275822)4
= 2455979,686
3. Menghitung M
M adalah sun’s mean anomaly pada waktu JDE
M = 2,5534+ 29,10535669 * k - 0,0000218 * T2-
0,00000011 * T3
M = 2,5534+ 29,10535669 * 150 - 0,0000218 * (0,121275822)2-
0,00000011 *
(0,121275822)3
= 4368,356903 derajat
Hasil M adalah satuan derajat, dan harus dirubah menjadi
satuan radian maka caranya harus dirubah menjadi bilangan derajat antara 0o
– 360o kemudian baru dirubah ke radian:
4368,356903 = 48,35690318 derajat
= 48,35690318 * /180
= 0,849387177 radian
Jika hasil M negatif, semisal -8234,262544 derajat. Untuk
merubah menjadi radian, caranya adalah cari kelipatan 360 (positif) yang
mendekati nilai M dan lebih besar, yaitu 8280.
8280 - 8234,262544 = 45,73745559 derajat
= 45,73745559 * /180
= 0,798269192 radians
4. Menghitung M’
M’ adalah moon’s mean anomaly.
M’ = 201,5643 + 385,81693528 * k + 0,0107438
* T2+ 0,00001239 * T3 – 0,000000058
*
T4
M’ = 201,5643 + 385,81693528 * 150 + 0,0107438 * (0,121275822)2+
0,00001239 *
(0,121275822)3-
0,000000058 * (0,121275822)4
= 58074,10475 derajat
= 1,99150358 radian
Jika hasil derajat M’ negatif, maka caranya
seperti di atas, begitu juga
untuk perhitungan-perhitungan selanjutnya.
5. Menghitung F
F adalah argumen latitude bulan.
F = 160,7108+ 390,67050274 * k- 0,0016341 *
T2- 0,00000227 * T3+
0,000000011 * T4
F = 160,7108+ 390,67050274 * 150 - 0,0016341 * (0,121275822)2-
0,00000227 * (0,121275822)3+
0,000000011 * (0,121275822)4
= 58761,28619 derajat
= 1,418711599 radian
6. Menghitung Ω
Ω
adalah bujur
astronomi Bulan dari ascending node
(‘uqdah sho’idah)
atau titik simpul naik orbit Bulan.
Ω = 124,7746 - 1,56375580
* k + 0,0020691 * T2+ 0,00000215 * T3
Ω = 124,7746 - 1,56375580 * 150 + 0,0020691 * (0,121275822)2+
0,00000215 * (0,121275822)3
= -109,7887396 derajat
= 4,36701032 radian
7. Menghitung E
E adalah eksentrisitas orbit Bumi mangitari matahari yang
telah dikoreksi dengan T.
E = 1 - 0,002516 * T - 0,0000074 * T2
E = 1 - 0,002516 * (0,121275822) - 0,0000074 * (0,121275822)2
= 0,999694761
8. Menghitung Koreksi
Fase New Moon
Untuk mendapatkan waktu sebenarnya dari fase new moon,
JDE harus ditambahkan dengan koreksi fase new moon berikut:
Korek1 = -0,4072 * SIN (M`) +0,17241 * E * SIN (M)
+0,01608 * SIN (2 * M') +0,01039 * SIN (2 * F) +0,00739 * E * SIN (M' - M)
-0,00514 * E * SIN (M`+ M) +0,00208 * E2 SIN (2 * M) -0,00111 * SIN
(M' - 2 * F) -0,00057 * SIN (M'+2 * F) +0,00056 * E * SIN (2 * M'+ M) -0,00042
* SIN (3 * M') + 0,00042 * E * SIN (M + 2 * F) +0,00038 * E * SIN (M - 2 * F)
-0,00024 * E * SIN (2 * M' - M) -0,00017 * SIN (Ω) -0,00007 * SIN (M' + 2 * M)
+0,00004 * SIN (2 * (M' - F)) +0,00004 * SIN (3 * M) +0,00003 * SIN (M' + M-2 *
F)+0,00003 * SIN (2 * (M' + F)) -0,00003 * SIN (M' + M + 2 * F) + 0,00003 *
SIN(M' – M + 2 * F) -0,00002 * SIN (M' – M - 2 * F) - 0,00002 * SIN (3 * M' +
M) +0,00002 * SIN (4 * M')
Korek1 = -0,24381492
9. Menghitung Planetary Arguments
A1 = 299,77 + 0,107408 * K - 0,009173 * T2
= 299,77 + 0,107408 * 150 - 0,009173 * (0,121275822)2
= 315,8811 derajat
= 5,51316463 radian
A2 = 251,88 + 0,016321 * K - 0,009173 * T2
= 251,88 +
0,016321 * 150 - 0,009173 * (0,121275822)2
= 254,328 derajat
= 4,438861243 radian
A3 = 251,83 + 26,651886 * K - 0,009173 * T2
= 251,83 + 26,651886 * 150 -
0,009173 * (0,121275822)2
= 4249,613 derajat
= 5,054696307 radian
A4 = 349,42 + 36,412478 * K - 0,009173 * T2
= 349,42 + 36,412478 * 150 -
0,009173 * (0,121275822)2
= 5811,292 derajat
= 0,895206689
radian
A5 = 84,66 + 18,206329 * K - 0,009173 * T2
= 84,66 + 18,206329 * 150 -
0,009173 * (0,121275822)2
= 2815,609 derajat
= 5,159354102 radian
A6 = 141,74 +
53,303771 * K - 0,009173 * T2
= 141,74 + 53,303771 * 150 -
0,009173 * (0,121275822)2
= 8137,306 derajat
= 3,792696721 radian
A7 = 207,14 + 2,453732 * K - 0,009173 * T2
= 207,14 + 2,453732 * 150 -
0,009173 * (0,121275822)2
= 575,1997 derajat
= 3,755942705 radian
A8 = 158,84 + 7,30686 * K - 0,009173 * T2
= 158,84 + 7,30686 * 150 -
0,009173 * (0,121275822)2
= 1254,869 derajat
= 3,052037455 radian
A9 = 34,52 + 27,261239 * K - 0,009173 * T2
= 34,52 + 27,261239 * 150 -
0,009173 * (0,121275822)2
= 4132,706 derajat
= 2,857203733 radian
A10 = 207,19 + 0,121824 * K - 0,009173 * T2
= 207,19 + 0,121824 * 150 -
0,009173 * (0,121275822)2
= 225,4635 derajat
= 3,935079809 radian
A11 = 291,34 + 1,844379 *
K - 0,009173 * T2
= 291,34 + 1,844379 * 150 -
0,009173 * (0,121275822)2
= 567,9967 derajat
= 3,630227512 radian
A12 = 161,72 + 24,198154
* K - 0,009173 * T2
= 161,72 + 24,198154 * 150 -
0,009173 * (0,121275822)2
= 3791,443 derajat
= 3,341310071 radian
A13 = 239,56 + 25,513099
* K - 0,009173 * T2
= 239,56 + 25,513099 * 150 -
0,009173 * (0,121275822)2
= 4066,525 derajat
= 1,859207013 radian
A14 = 331,55 + 3,592518 * K - 0,009173 * T2
= 331,55 + 3,592518 * 150 -
0,009173 * (0,121275822)2
= 870,4276 derajat
= 2,625456296 radian
10. Menghitung koreksi
tambahan untuk semua Fase bulan
Korek2 = 0,000325 * SIN(A1)
+0,000165 * SIN(A2)
+0,000164 * SIN(A3)
+0,000126 * SIN(A4)
+0,00011 * SIN(A5)
+0,000062 * SIN(A6)
+0,00006 * SIN(A7)
+0,000056 *SIN(A8)
+0,000047 * SIN(A9)
+0,000042 * SIN(A10)
+0,00004 * SIN(A11)
+0,000037 * SIN(A12)
+0,000035 * SIN(A13)
+0,000023 * SIN(A14)
Korek2 = -0,000605587
11. Menghitung JDE Terrestrial Dynamical Time (TDT) terkoreksi
JDE (TDT) = JDE + Korek1 + Korek2
= 2455979,686 -0,24381492
-0,000605587
= 2455979,442
Delta T = ((102,3 + 123,5 *
T+ 32,5 * T2)/3600)
= ((102,3 + 123,5 * (0,121275822) + 32,5 * (0,121275822)2)/3600)
= 0,032724145 jam
= 0,001363506 hari
13. Menghitung JDE Universal Time (UT)
JDE (UT) = JDE (TDT) + Delta T
=
2455979,442 + 0,001363506
=
2455979,443
14. Mengkonversi JDE (UT) menjadi Waktu Lokal
Metode konversi JD menjadi Gregorian ini hasilnya valid
walaupun untuk menghitung tahun “negatif” (sebelum masehi). Caranya, tambahkan
JD dengan 0,5. Z adalah hasil integernya dan F adalah hasil fraction atau
desimalnya.
JDE UT + 0,5 =
2455979,443 + 0,5
= 2455979,941558958
Z = 2455979
F =
0,941558958
Jika hasil Z < 2299161, maka A = Z, namun jika Z lebih
ataupun sama dengan 2299161, maka menghitung:
α = INT ((Z
-1867216,25))/36524,25
= 16
A =
Z + 1 + α – INT(α/4)
= 2455979 + 1 +
16 -4
= 2455992
Kemudian menghitung:
B = A + 1524
= 2457516
C = INT((B – 122,1)/365,25)
= 6727
D = INT(365,25 * C)
= 2457036
E = INT((B – D)/30,6001)
= 15
-
Tanggal dan jam terjadinya new moon bisa diketahui dengan menghitung
rumus di bawah ini, hasil integernya adalah tanggal dan hasil fraction atau
desimalnya adalah jamnya.
Dy = B – D –
INT(30,6001 * E) + F
= 2457516 – 2457036 – INT(30,6001 * 15) + 0,941558958
= 21,94155896
Tg =
0,94155896 * 24
= 22 : 35 : 51 UT
-
Bulan (m) terjadinya new moon bisa diketahui dengan
Jika E < 14, maka m = E -1
Jika E = 14 atau 15, maka m = E -13
Karena E = 15, maka:
m = E -13
= 2
-
Tahun terjadinya new moon bisa diketahui dengan menghitung
Jika m > 2, maka y = C – 4716
Jika m =1 atau 2, maka y = C – 4715
Karena m
= 2, maka:
Y = C – 4715
= 6727 –
4715
= 2012
Jadi new moon yang terdapat di Bulan Februari 2012 adalah pada
tanggal 21 Februari 2012 jam 22 : 35 : 51 UT atau, 22 Februari 2012 jam 5 :
35 : 51 WIB
NB:
untuk periode tahun 1980 – pertengahan 2020, hasil perhitungan dengan metode ini jika dibandingkan dengan ELP-2000/82 dan VSOP 87 Theories, rata-rata kesalahan untuk fase new moon 3,6 detik. Sedangkan kesalahan maksimumnya 16,4 detik.
untuk periode tahun 1980 – pertengahan 2020, hasil perhitungan dengan metode ini jika dibandingkan dengan ELP-2000/82 dan VSOP 87 Theories, rata-rata kesalahan untuk fase new moon 3,6 detik. Sedangkan kesalahan maksimumnya 16,4 detik.
Sedangkan
rata-rata kesalahan dari semua fase 3,72 detik (Jean Meeus).
>>>>>>>>>>>>>>Semoga
Bermanfaat<<<<<<<<<<<<<<<<<
[1] Di buku Astronomical Algorithms, Chapter 9: Dynamical Time and Universal
Time, jika ingin menghitung delta T menggunakan rumus ((102,3 + 123,5 * T+ 32,5 * T2)/3600), maka menghitung T menggunakan rumus:
T = (Tahun – 2000)/100
= (2012,1667– 2000)/100
T = (Tahun – 2000)/100
= (2012,1667– 2000)/100
= 0,121667
No comments:
Post a Comment